Iklan Saya

Sabtu, 21 Mei 2016

Jodoh Itu !

*Jodoh itu....

NOTE :Baca sampai habis, biar paham.

1. Jangan menikah karena kesepian, menikah karena orang lain sudah menikah semua, tinggal kita seorang yang belum, aduhai, pernikahan itu bukan trend, yang semua orang bisa ikut-ikutan, apalagi karena nggak enak terlihat aneh sendiri. Dan terlepas dari itu, catat baik-baik, banyak orang yang setelah menikah, dia tetap merasa sepi, sendirian.

2. Jangan menikah karena alasan orang lain. Itu betul, dalam peristiwa dramatis, kita bisa segera menikah agar orang tua sempat menyaksikan sebelum meninggal, agar mereka bahagia. Tapi menikahlah karena alasan kita sendiri, jadikan itu patokan terbesar. Karena yang menjalani kehidupan berumah-tangga itu adalah kita, bukan orang lain. Dan karena, jika besok lusa pernikahan itu gagal, kita tidak menyalahkan orang lain--itu sungguh tiada manfaatnya.

3. Semua pernikahan itu punya masalah. Bohong jika ada yang bilang keluarga mereka baik-baik saja sepanjang masa. Lantas kenapa sebuah pernikahan bisa awet? Karena ada yang sabar dan mengalah. Satu-satunya bekal pernikahan yang tiada pernah kurang adalah: sabar. Punya sabar segunung, tetap kurang banyak. Punya sabar selangit, pun tetap kurang banyak. Jadi bekalnya tidak harus mobil, rumah, peralatan dapur, dsbgnya. Sekelas Umar Bin Khattab saja masih membutuhkan rasa sabar ekstra.

4. Kita tidak pernah tahu siapa jodoh terbaik kita. Tidak ada alatnya, tidak ada aplikasinya, dan tidak akan ditemukan. Kita baru tahu setelah kita menjalani pernikahan tersebut. Dan rumitnya, itu juga belum cukup. Banyak yang berpisah jalan setelah sekian lama menikah. Lantas kapan dong kita baru tahu persis? Tidak ada jawabannya. Nah, dengan situasi seperti itu, jangan habiskan waktu dengan cemas apakah ini jodoh terbaik atau bukan. Jika kalian muslim, tegakkanlah shalat istikharah, dapatkan keyakinan, kemudian bismillah, jalani dengan mantap.

5. Well, tidak ada jodoh yang sempurna di dunia ini. Semua orang pasti punya kekurangan. Ada yang ganteng/cantik pol, ternyata kalau tidur ngoroknya seperti sirene. Ada yang bertanggung-jawab nan setia, ternyata pelupa, dia lupa harus menjemput istrinya di manalah. Tapi kita selalu bisa membuat yang tidak sempurna itu menjadi indah, keren, seperti pelangi, sepanjang kita bersedia menerima kekurangannya. Orang2 yang sibuk memasang kriteria sempurna bagi calon jodohnya, akan hidup sendiri hingga alien menyerang bumi.

6. Tidak ada yang tahu kapan persisnya kita akan menikah. Eh, yang masih kecentilan, manja-manja, ternyata besok sudah menikah, atau malah punya anak dua. Yang terlihat dewasa sekali, sudah siap sekali, bahkan bijak nian bicara soal menikah, ternyata bertahun-tahun tetap sendiri. Maka, saat kita tidak tahu kapan jodoh itu akan datang, fokuslah memperbaiki diri sendiri. Saat kesempatannya datang, ingatlah nasehat lama, kesempatan baik tidak datang dua kali. Tapi ketika kesempatannya lolos, gagal, juga ingatlah petuah orang tua, akan selalu ada kesempatan2 berikutnya bagi orang yang sabar.

7. Pekerjaan tetap, mapan, dan lain-lain itu jangan dijadikan syarat mutlak mencari jodoh. Itu betul, sungguh menyenangkan jika jodoh kita ternyata sudah mapan, berkecukupan. Tapi boleh jadi akan lebih spesial lagi, jika kita bersama-sama menjalani hidup sederhana, untuk kemudian menjadi lebih baik setiap harinya. Lebih baik pastikan saja, semua pihak memahami tanggungjawabnya. Misal, adalah tanggungjawab suami mencari nafkah. Boleh istri bekerja? Ikut membantu nafkah keluarga? Dikembalikan ke masing2 pasangan mau seperti apa. Tapi jelas sekali, jika istri bekerja, penghasilannya adalah milik dia--soal dia mau memberikannya ke keluarga atau tidak, itu urusan dia. Tanggungjawab mutlak tetap ada di suami. Pemahaman2 seperti ini penting loh, agar kalian laki-laki yang sekarang sibuk galau, apalagi sibuk tebar pesona, tahu persis saat menikah nanti.

8. Mencari jodoh itu tidak rumit. Ini beneran loh. Mencari jodoh itu sederhana. Kalian bisa meminta orang tua mencarikan (karena itu juga salah-satu kewajiban mereka). Juga bisa minta sahabat menjadi intel perjodohan. Jodoh itu ada di mana-mana, di sekolah, di kampus, di tempat kerja, di angkutan umum saat berangkat beraktivitas, di mesjid, di komplek rumah, dll, dll. Tapi kenapa kadang terasa rumit sekali? Karena kitalah yang membuatnya rumit. Catat baik-baik, di dunia ini sudah milyaran orang pernah menikah. Milyaran pasangan. Nah, di mana rumitnya jika orang lain toh milyaran telah menikah.

9. Terakhir, kalau kalian mau belajar banyak hal tentang jodoh, maka jangan belajar dari novel2 (apalagi novel Tere Liye), dari film fiksi, dari sinetron, serial. Aduh, itu fiksi loh. Dikarang2 saja sama penulis ceritanya. Melainkan belajarlah dari orang tua di sekitar kalian. Kakek-nenek, opa-oma, mbah buyut, yang sudah menikah puluhan tahun, tapi tetap langgeng dan bahagia. Amati, pelajari, dengarkan nasehat mereka, itu penting sekali, kehidupan mereka bisa jadi contoh. Maka besok lusa saat kita menikah, mendadak muncul masalah serius, kita bisa meneladani mereka, bagaimana cara mereka mengatasi masalah. Itu selalu bisa jadi pelajaran kehidupan yang tiada ternilai.

SOURCE : *Tere Liye Facebook.

Rabu, 18 Mei 2016

Kenapa Kita Pamer..??

Kenapa kita pamer..?
Karena kita tidak bahagia.
Orang2 yang bahagia, dia tidak perlu menceritakan hidupnya, prestasinya, hal hebat yang dia lakukan, apalagi kalau sekadar mengumumkan hal2 sepele lainnya ke orang lain.
*Tere Liye

Minggu, 08 Mei 2016

Panduan Untuk Anak Perempuan & Data Menarik Website Dunia Yg KonsenSoal Pemerkosaan

*Panduan Untuk Anak Perempuan
Berikut ada data2 menarik yg saya sarikan dari berbagai website dunia yg konsen soal pemerkosaan, bahwa:

1. 67% pemerkosaan dilakukan oleh seseorang yg mengenal korban, termasuk dalam definisi ini mengenal lewat jaringan sosial (fb, dll)
2. 2/3 pemerkosaan dilakukan malam hari
3. 1/3 pemerkosa melakukannya dalam keadaan mabuk
4. hanya 11% pemerkosa yg menggunakan senjata utk mengancam.
5. 15 dari 16 pemerkosa bahkan tdk pernah masuk penjara 1 hari pun (baik karena korban malu melapor, laporan tdk dilanjutkan, dan faktor lainnya)
6. 44% korban pemerkosaan dibawah usia 18 tahun
7. 31 tahun adalah rata2 pelaku pemerkosaan

Maka, dari berbagai fakta tersebut, juga dari berbagai pendapat ahli, berikut sy daftar beberapa panduan utk menjaga diri:

1. Jangan pernah menemui seseorang, pergi dgn seseorang yg baru berkenalan (termasuk baru berkenalan di tempat kerja, sekolah, kafe atau dunia maya, lewat sms), bahkan jika kalian merasa sudah tahu, yakin ybs adalah orang baik2. Ini benar2 tindakan paling bodoh jika kalian mau saja diajak pergi/ketemuan, dan dilakukan malam hari, ke tempat yang kalian tdk tahu.
2. Jangan pernah memakai pakaian yang mencolok, membawa barang (dompet, tas, HP) yg mencolok. Karena kalian berpakaian rapi serta sederhana sj tetap tdk mengurungkan niat pemerkosa, apalagi berpenampilan mengundang.
3. Jangan pernah berada dalam ruangan, kamar, tempat yang terisolasi dan terpisah jauh dari orang-orang sekitar. jangan pernah mau dalam situasi seperti itu. Ingat, angkutan umum, persawahan, semak, hutan, dll, jika jauh dr orang2 itu juga masuk dalam kategori ter-isolasi.
4. Selalu punya tujuan jelas jika berada di luar, selalu menjaga diri, misalnya dgn tdk menggunakan earphone di tempat ramai. itu membuat kalian lbh tdk sadar diri dgn lingkungan sekitar, tdk memperhatikan ada yg sedang memperhatikan. Selalu waspada.
5. Jika merasa situasinya sudah mulai mencurigakan, kalian terdesak, di bawah tekanan, SEGERA putuskan untuk pergi menjauh. Ingat, hanya 11% pemerkosa yg menggunakan senjata. Teriakan, perlawanan, lari, apa-saja, walaupun hanya beberapa detik, sangat signifikan untuk memutus situasi terdesak. Tekan tombol panik dalam diri kalian sesegera mungkin--kecuali jika pemerkosa bersenjata tajam, pistol, dsbgnya dan dalam situasi amat mengancam. Jangan menunggu situasi menjadi tdk terkendali baru pergi. Jika kalian memang amat perasa, sungkan dgn tuan rumah atau seseorang bersama kalian, berbohong silahkan utk mencari alasan pergi segera. atau bila perlu pergi saja.
6. Jangan menerima sembarang minuman dan makanan dari orang yang tidak dikenal. Perhatikan gelas minuman jika kalian berada di pesta, dll.

Saya juga ingin menambahkan beberapa catatan. Sepengetahuan saya, yang amatiran menjadi aktivis peduli korban pemerkosaan sejak bertahun2 lalu, ada sifat yang khas pada korban pemerkosaan dan pelaku pemerkosaan, sbb:

1. Mayoritas korban pemerkosaan takut/enggan melapor, bahkan cerita ke keluarganya pun takut sekali (bisa dikonfirmasi dari data dan fakta di atas). Mayoritas korban pemerkosaan akan menyimpan rapat2 hal tsb.
2. Dan pemerkosaan bisa terjadi berulang2, bukan karena korban suka sama suka, tapi dia tidak kuasa melawan (entah itu dibawah pengaruh obat, alkohol, atau sekadar ancaman verbal yang membuat korban tidak bisa melawan). Maka, masuk akal sekali jika ada korban pemerkosaan yang baru melapor setelah berbulan2 kejadian, dan jika korban itu terus diperkosa hingga hamil.
3. Lumrah sekali jika pelaku pemerkosaan punya korban lebih dari satu (jika korbannya bersedia bercerita, bisa mudah sekali mendaftarnya).
4. Para pelaku pemerkosaaan suka sekali membela diri hal tersebut dilakukan suka sama suka. Dan lebih crazy lagi, para pemerkosa juga merasa hal tersebut hanya khilaf, namanya juga manusia, dsbgnya, mengeksploitasi sisi manusiawi sebagai pembenaran

Terakhir: bagi siapapun, jangan pernah nyeletuk ngasal menyalahkan wanita jika kasus pemerkosaan terjadi termasuk bahkan menyalahkan mereka suka berpakaian seksi, menggoda, dll. Karena itu tdk menyelesaikan masalah, kitalah yg justeru menambah masalah dengan menyakiti perasaan orang lain. Mari, jagalah anak2 gadis, saudara perempuan, kerabat dan teman kita masing2.

Source : *Tere Liye

Rabu, 04 Mei 2016

Surplus Atau Defisit

Surplus adalah: kita punya sesuatu yang melebihi tampilan fisik kita. Pintar, cekatan, mandiri, kreatif, baik hati, dan sebagainya.
Defisit itu adalah: hanya wajah kita yang cantik atau tampan, tampilan fisik kita saja yang keren, bergaya, berdandan, sisanya ternyata kosong. Jadilah surplus dalam setiap kesempatan.
*Tere Liye

Minggu, 01 Mei 2016

Tersenyumlah

Tersenyumlah. Bukan karena kita sudah paling bahagia sedunia, tapi simpel karena kita mensyukuri hidup ini.
Tersenyumlah. Bukan karena kita sudah kaya-raya, tapi karena kita merasa cukup dan berterima-kasih.
Tersenyumlah. Bukan karena kita sudah bebas dari masalah, tapi karena apapun yang akan terjadi besok lusa, itu adalah skenario terbaik yang terjadi.
*Tere Liye

Cara Terbaik Menghukum Seseorang Adalah

Cara terbaik menghukum orang adalah diamkan saja, tidak usah dipedulikan lagi. Itu menyakitkan sekali.
Maka, bersyukurlah jika orang masih marah, menegur, menyindir, dsbgnya. Karena sekali kita dianggap angin lalu, kita seperti 'dihapus' dari muka bumi.
*Tere Liye

Selamat Hari Buruh 01 Mei 2016

Hari ini adalah hari buruh.
Jika kita berhak gaji naik, maka buruh juga berhak atas gaji naik.
Jika kita ingin hidup sejahtera, maka buruh sama berhaknya hidup sejahtera.
Jika kita menuntut kepastian dan kenyamanan bekerja, maka buruh sama mendesaknya mendapatkan hal tersebut.
Silahkan komplain soal anarkis, rusuh, dan sebagainya soal demo buruh, tapi jangan melupakan esensi di dalamnya. Karena kita semua, yang masih bekerja untuk orang lain, masih digaji oleh orang lain, sejatinya adalah BURUH juga. Jangan lupakan itu.
*Tere Liye